Tuesday, January 1, 2013

Kanker Otak

Apa Itu Kanker Otak?

Tumor otak mungkin ganas (kanker) atau non-ganas (jinak). Mereka menghasilkan dari pertumbuhan tidak normal dari jaringan otak
Karena otak terletak dalam kandang kurus kuat tengkorak, pertumbuhan atau tumor yang terjadi dalam jaringan ini dapat membuat tekanan pada jaringan otak sensitif. Hal ini menyebabkan gangguan dari berbagai fungsi otak dan saraf yang termasuk masalah dalam visi, pidato, keseimbangan dll.

Struktur otak

Otak terdiri dari tiga wilayah utama fungsi. Bagian terbesar adalah otak. Ini adalah otak seperti yang kita tahu. Ini adalah sumber dari berpikir, memori, pidato, belajar, membaca, menulis, kognisi dan gerakan oleh kemauan.
Region kembali lebih rendah otak yang disebut serebelum. Ini mengontrol postur, keseimbangan dan gerakan.
Otak terhubung ke sumsum tulang belakang pada sebuah daerah yang disebut batang otak. Ini mengontrol fungsi-fungsi yang paling vital seperti jantung ketukan, bernapas serta otot-otot yang mengendalikan penglihatan, pendengaran fungsi, makan dan gerakan.
Otak bermandikan cairan yang disebut memberikan Cerebrospinal fluid (CSF) dan terbungkus membran seperti sarung disebut meninges.

Jenis tumor otak

Tumor otak mungkin dua tipe dasar: primer atau sekunder. Yang terakhir ini juga dikenal sebagai metastasis.
Tumor utama berasal dalam jaringan otak. Tumor ini tidak menyebar dari satu ke yang lain dan dalam kebanyakan kasus tidak dapat dicegah. Metastasis tumor sering adalah akibat kanker yang telah menyebar dari daerah lain asal.
Tumor otak utama mungkin berasal dalam sel-sel otak atau saraf, atau kelenjar atau sarung yang mencakup jaringan otak yang disebut meninges. Tumor ini, jika kanker, mungkin secara harfiah mengikis bagian otak dengan menyebabkan peradangan perubahan Selain menciptakan tekanan pada jaringan saraf di sekitarnya.


Penyebab kanker otak

Kanker otak dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Penyebabnya bisa satu atau lebih dan secara umum dapat dibagi menjadi 2 kategori:
Faktor dari dalam
Merupakan faktor yang datang dari dalam diri seseorang. Yang utama adalah faktor keturunan/genetik. Jika ada sanak saudara yang punya riwayat menderita kanker otak, berarti peluang terkena kanker otak lebih besar daripada yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak. Faktor kedua adalah riwayat benturan (jika kepala pernah terbentur). Benturan ini dapat menyebabkan trauma pada jaringan otak, sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak).
Faktor dari luar
Merupakan faktor yang datang dari luar tubuh, pada umumnya berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker. Faktor-faktor lainnya:
-Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak, kurang serat, dsb
-Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan kimia yang termakan
-Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu berkembangnya sel kanker

Gejala kanker otak

Gejala kanker otak umumnya tidak mudah terdeteksi karena target serangan kanker berada di otak, organ yang tidak terlihat dari luar. Meski begitu, ada beberapa indikasi yang bisa diperhatikan untuk menentukan apakah seseorang tengah mengalami gejala kanker otak atau tidak.
Beberapa gejala kanker otak yang mudah ditemui sebagai berikut:
  • Mudah mengalami sakit kepala Sakit kepala yang berkepanjangan dan datang berulang-ulang bisa menjadi gejala kanker otak.
  • Mudah mual Sering mual juga bisa menjadi gejala kanker otak.
  • Tubuh lemas Penderita kanker otak biasanya mengalami tubuh lemas. Untuk itu, jika tubuh mudah lemas meski tidak mengerjakan pekerjaan berat, hal ini perlu diwaspadai.
  • Sulit berjalan
    Pengidap kanker otak juga akan mengalami kondisi sulit berjalan. Tiap akan berjalan rasanya sempoyongan. Gejala kanker otak ini disebabkan karena pengontrol aktivitas tubuh dalam otak terganggu oleh kehadiran sel-sel kanker.
  • Sulit mendengar dan melihat Terjadi perubahan juga dalam indra pendengaran dan penglihatan. Penderita akan mengalami penurunan daya dengar dan daya lihat. Gejala kanker otak ini akan bertambah parah seiring dengan bertambah parahnya sel-sel kanker mengerogoti otak.
  • Mati rasa di kaki dan tangan Gejala kanker otak juga ditandai dengan terjadinya mati rasa pada kaki dan tangan. Kedua organ tersebut mengalami gangguan karena saraf pusatnya juga tengah diganggu oleh sel kanker.
  • Sulit berkonsentrasi
    Serangan pada otak membuat penderita juga mengalami kesulitan berkonsentrasi. Ini akan membuat penderita sulit untuk menyelesaikan pekerjaannya dengan baik karena hilangnya konsentrasi.
  • Menurunnya daya ingat dan respon
    Penderita kanker otak otomatis juga akan mengalami penurunan daya ingat serta respon tubuh. Hal ini dipengaruhi bermasalahnya organ otak yang mulai "dikuasai" sel kanker.
  • Menurunnya daya penciuman Selain indra pendengaran dan penglihatan yang menurun, gejala kanker otak juga terlihat pada menurunnya daya penciuman. Penderita sulit mempertahankan daya penciuman seperti sebelumnya.
  • Lumpuh pada sebagian wajah atau badan Pada kondisi tertentu, penderita juga bisa mengalami kelumpuhan pada sebagian wajah atau sebagian tubuhnya. Ini menandakan bahwa salah satu otak tengah mengalami serangan hebat dari sel kanker.
  • Kantuk yang berkepanjangan
    Ini juga bisa menjadi gejala kanker otak. Orang yang mengalami kantuk yang berkepanjangan, meski sudah cukup tidur, bisa menjadi indikasi ada sesuatu yang tidak normal pada otak.
  • Berhentinya haid secara tidak normal Bagi wanita, berhentinya haid secara tidak normal juga perlu diwaspadai. Sebab bisa jadi hal itu menunjukkan terjadinya gejala kanker otak atau bisa jadi jenis kanker lainnya.
Mungkin jika yang terjadi hanya salah satu gejala di atas, hal itu belum sampai mengarah pada terjadinya kanker otak. Namun jika sudah terjadi beberapa gejala sekaligus, sebaiknya cepat memeriksakan diri karena sangat mungkin itu merupakan gejala kanker otak.

Tindakan mencegah terjadinya kanker otak

Menghindari penggunaan bahan kimia
Bahan kimia dan paparan radiasi kimia berpotensi besar terhadap kerusakan otak seseorang, sehingga Anda disarankan untuk menghindari prosedur yang berkaitan dengan bahan kimia. Bahan kimia yang akrab dengan kehidupan Anda sehari-hari adalah vinil klorida yang digunakan dalam plastik, formalin yang digunakan sebagai pengawet, dan acrylontrile digunakan dalam industri tekstil. Pancaran radiasi dari reaktor nuklir juga dapat menyebabkan kanker otak. Orang yang pekerjaannya mengharuskan untuk berinteraksi dengan bahan kimia dan nuklir, harus rutin melakukan pengujian terhadap kanker otak ke dokter.
Makan makanan anti kanker
Bawang putih dan makanan yang mengandung asam lemak omega 3 membantu dalam pencegahan kanker otak. Bawang putih mengandung substansi anti kanker yang dapat membantu mengontrol kecenderungan kenker dalam sel-sel tubuh Anda. Sumber asam lemak omega 3 diantaranya adalah kenari dan minyak biji rami. Ini membantu tubuh dalam meningkatkan kekebalan dan kemampuan untuk melawan kanker.
Hindari rokok dan alkohol
Salah satu penyebab utama semua jenis kanker adalah kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok dan konsumsi alkohol.  Kanker dapat menyebar ke setiap bagian tubuh, misalnya kanker paru-paru juga dapat menyebar ke otak dan mengakibatkan kanker otak. Jadi, hindari kebiasaan merokok dan minum untuk menghentikan pertumbuhan kanker otak dalam tubuh Anda.
Penggunaan ponsel
Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa frekuensi penggunaan ponsel yang terlalu lama juga dapat menyebabkan kanker otak. Sehingga, Anda disarankan untuk tidak menerima telepon melalui ponsel selama lebih dari 15 menit tanpa headphone untuk menurunkan risiko kanker otak. 

info:
http://www.news-medical.net/health/What-is-Brain-Cancer-%28Indonesian%29.aspx
http://kankerotak.org/info/penyebab-kanker-otak.html
http://www.deherba.com/13-gejala-kanker-otak.html
http://infokesehatan101.blogspot.com/2012/06/kanker-otak.html

No comments:

Post a Comment