3 - Panti Asuhan

Tugas 2 STUPA2: Rebutan panti asuhan. 1 kelompok 2 orang
Alhamdulilah dapat panti asuhan yang tapaknya cukup luas untuk menampung 60 anak, yaitu panti asuhan Siti Aisyah dan bentuk tapaknya juga ga rumit :)
Mungkin ini maket yang kubuat paling lama, yaitu 1 minggu (sampai2 kena marah ortu gara-gara maketku belum selesai juga). Biarpun lama tapi lihatlah hasilnya. Bagus 'kan? Hehehe...

Move On

Pertemuan yang biasa
Perkenalan yang biasa
Pertemanan yang biasa
Siapa yang menyangka bahwa semua yang biasa itu menjadi tidak biasa?

Awalnya ragu, benarkah ini? Hahaha...
Tapi seiring berjalannya waktu, semua keraguan itu terjawab dan "rasa aneh" yang kutuliskan di entri sebelumnya IT'S ABOUT LOVE
Yes, it's first time for me :)

C.I.N.T.A ♡

Cinta itu sesuatu yang tidak terduga...
Datang pada tempat yang tidak terduga,
Pada saat yang tidak terduga,
Bahkan pada orang yang juga tidak terduga

Cinta itu tidak membutuhkan alasan...
Jika sebuah cinta membutuhkan alasan,
Ketika alasan itu hilang,
Cinta itu juga akan hilang bersamanya

(quoting from "Separuh Bintang")

???

Astagfirullah blog, hampir sebulan aku tidak mengutak-atikmu. Apa kabar? Hahaha...
Oke, kali ini apa yang ingin kutulis? Sebulan terakhir ini memang banyak sekali yang terjadi. Sulit untuk dijabarkan satu per satu, tapi yang pasti ada perubahan rasa "di sini". Rasa apa ini sebenarnya?

2 - Kantor Pemerintahan

Tugas 1 STUPA2: Rebutan bangunan pemerintahan.
Fiuh..cukup ekstrim karena takut keduluan orang lain. Awalnya pengen SD, tapi sudah ada yang ambil. Entah kenapa Kantor PT. Taspen langsung terpikir olehku. Hehe..mungkin karena ada orang dalam ya yang memudahkanku untuk survei sepuasnya.
Masalah tapak...Astagfirullah bersudut-sudut, jadi susah buat denahnya gimana. Tapi Alhamdulilah semua itu bisa kuatasi dan akhirnya jadilah seperti gambar di atas :)

Bebas di dalam Batasan

Bebas...Lepas...Tak ada yang menghalangi...Berbuat sesuka hati...
Tapi..tidak ada kebebasan yang benar-benar bebas. Semuanya masih ada batasan walaupun batas itu tak kasat mata.
Seperti burung yang terbang dengan bebas, ketika lelah akan hinggap di dahan
Seperti layang-layang yang terbang tinggi karena tertiup angin, ketika tidak ada angin akan merendah
Seperti kendaraan yang melaju kencang, ketika kehabisan bensin akan berhenti juga
Ketika semua itu mencapai batas, tidak ada yang bisa dilakukan kecuali mengikuti aturan yang ada sampai akhirnya mendapatkan lagi kebebasan
Batasan itu akan tetap ada selamanya
Kebebasan hanya bersifat sementara

Happy Birthday

Cepat sekali waktu berlalu dalam setahun. Apa saja yang telah kulakukan setahun belakangan?
Apakah aku menjadi lebih baik? Lebih buruk? Atau tidak ada yang berubah?
Melihat rentetan peristiwa yang selama ini terjadi dalam hidupku, ternyata aku sekarang sudah berumur 19 tahun (OMG!!), padahal rasanya baru kemarin aku mendapatkan KTP & SIM.

Umur 19 tahun, remaja sudah lewat, dewasa belum sampai
Umur 19 tahun, cara berpikir pun harus lebih dewasa
Umur 19 tahun, tidak ada lagi pemecahan masalah dengan kekerasan
Umur 19 tahun, perlahan mulai meninggalkan permainan waktu kecil (tapi masih dimainkan juga kalau lagi bosan)
Umur 19 tahun, harus bisa lebih mandiri lagi
Umur 19 tahun, jam tidurku sehari akan semakin berkurang karena banyak tugas
Umur 19 tahun, sudah waktunyakah mencari pacar??

HAPPY BIRTHDAY!
Semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan semakin disayang orang tua, keluarga, sahabat, dan teman
Semoga jalan menuju cita-citaku berjalan mulus
Semoga aku bisa mengalami petualangan seru (menyenangkan) lagi bersama teman-teman
Semoga Allah selalu memberikan yang terbaik untukku
Aamiin...Aamiin...Aamiin...

Banyak sekali do'a dan harapanku, tapi lagi-lagi sebuah pemikiran muncul. "Umurku memang semakin bertambah, tapi usiaku semakin berkurang. Entah berapa lama lagi aku hidup".

P.E.R.C.A.Y.A.

DI & VIA, 2 orang anak kembar sedang duduk-duduk di teras rumah mereka.
"Percaya itu sebenarnya apa? Satu kalimat pertanyaan yang membuatku sedikit bingung. Tidak banyak yang kutahu soal kata itu, kecuali menyerahkan kepercayaan pada seseorang", kata DI.
"Itu benar. Simpel kan? Tapi kenapa masih jadi pikiran? Dasar aneh". VIA mendecakkan lidah.
"Simpel sih simpel, tapi berat tau".
"Lho kenapa?", VIA pura-pura tidak tahu.
"Wah, ini nih. Lo sodara kembar gue bukan sih? Masa' ga tau perasaan gue?", DI sudah mengeluarkan bahasa informalnya, tanda dia kesal.
"Iya iya, tau kok. Tadi cuma mau ngetes aja. Ternyata nggak berubah. Hihihi", VIA tertawa usil. "Menurutku ya, jaga aja kepercayaan yang diberikan orang lain ke kamu. Mereka percaya bahwa kamu mampu dan tidak akan mengecewakan mereka".
DI tertunduk. "Tapi diantara sekian banyak yang bisa dipercaya, kenapa aku yang dipilih?".
VIA menghembuskan napas. Saudara kembarnya itu benar-benar suka memikirkan hal-hal remeh yang seharusnya tidak perlu terlalu dipikirkan. "Dengar ya, DI. Kamu seharusnya bersyukur menjadi yang terpilih. Tidak sembarang orang bisa diberi kepercayaan seperti itu".
DI mencerna setiap kata VIA. Saudara kembarnya itu benar. Dia harus bersyukur dan menjalankan kepercayaan itu dengan penuh tanggung jawab supaya di waktu yang akan datang dia tetap terpilih.
"Terima kasih atas sarannya, VIA".

DIOPI melongo hebat melihat Pradivia berbicara sendiri, pindah dari satu posisi ke posisi yang lain.
"Apa yang kamu lakukan?".
Pradivia menoleh. "Wah! Ngagetin aja. Sejak kapan disitu?".
"Sejak kamu mulai berbicara sendiri. Hilangkan kebiasaan anehmu itu. Dasar gila!".

Wonderful World

Ketika kecil, sebagian dari kita mungkin sering didongengkan tentang kisah-kisah yang berakhir "Hidup bahagia selamanya". Terdengar simpel dan semua orang bisa meraihnya, tapi setiap kisah yang kita dengar selalu ada rintangan yang menghadang dan penyelesaian yang simpel juga (menurutku).

1. Cinderella selalu dijahati oleh ibu tiri dan saudara-saudara tirinya, tapi si ibu peri datang memberikan keajaiban sihir yang membawanya bertemu pangeran. Pangeran jatuh cinta pada Cinderella dan mencari sosoknya ke penjuru negeri. Mereka bertemu dan hidup bahagia selamanya
2. Putri Salju diusir ke hutan oleh ibu tirinya, kemudian dia diracuni sehingga jatuh pingsan. Seorang pangeran pun kebetulan lewat dan langsung jatuh cinta pada Putri Salju. Pangeran pun mencium Putri Salju hingga terbangun. Mereka pun hidup bahagia selamanya

Oh come on! Jika kutulis semua cerita yang pernah kudengar "Hidup bahagia selamanya", pastilah sangat panjang dan tidak akan selesai dalam semalam. Jadi, mari disingkat saja.
Berapa kalipun mendengar kisah itu, berapa kalipun mengkhayalkan seandainya aku yang menjadi tokoh wanita utamanya, berapa kalipun mengharapkan kisahku akan sama indahnya seperti cerita dongeng, itu semua tidaklah nyata.
Di dunia ini tidak ada ibu peri
Di dunia ini tidak ada sihir
Kebahagiaan akan diraih jika mau berusaha

B.A.I.K.

4 huruf yang mempunyai banyak arti.
B.A.I.K. artinya tidak jahat
B.A.I.K. artinya sehat atau tidak sakit
B.A.I.K. artinya suka menolong
B.A.I.K. artinya tidak nakal
dll...

Akhir-akhir ini aku sering memikirkan 4 huruf itu. Ya....hanya karena selama ini sering mendengarnya, baru terpikir olehku dia mempunyai banyak arti dan membuatku sedikit bingung (oke, mungkin untuk yang satu ini aku sedikit berlebihan).

1. Q = Apa kabar?
    A = Alhamdulilah baik

2. Seorang teman sedang pergi untuk membeli makanan, tapi seorang temannya menyadari bahwa temannya       tersebut tidak membawa tasnya yang berharga. Dengan tergesa-gesa, sang teman berusaha mengejar. Ketika  sudah sampai ditempatnya, temannya berkata, "Ya ampun, terima kasih. Kamu baik sekali".

3. Sang ibu hendak pergi keluar rumah bersama sang ayah, sementara sang anak yang baru berusia 5 tahun tinggal di rumah bersama pengasuhnya. Sang ibu pun berpesan, "Baik-baik ya di rumah. Jangan menyusahkan si Mbak".

Dari ketiga contoh di atas, itulah yang sering kudengar. Menurut kalian, B.A.I.K. itu seperti apa?

BUSY....Again and Again

Setelah liburan panjang selama 2 bulan, menghabiskan waktu dengan melakukan berbagai kegiatan: MEMBACA, MENONTON, ONLINE, JALAN-JALAN, BERMAIN, DLL...
Tanpa satu kali pun membuka-buka buku kuliah dan meningkatkan skill menggambar. Ketika dapat tugas sketsa hari ini, hancurlah sudah. Gambar kaku, garis lurus jadi keriting, bahkan sampai melupakan komunikasi arsitekturnya. Ckckck...
--Mohon maaf gambarnya tidak bisa ditampilkan karena sudah dikumpul dan juga memalukan--

Untuk beberapa waktu ke depan, blog ini akan sepi dari posting-an baru. Harap dimaklumi karena SIBUK.
Terima kasih
Thank you
Arigato gozaimasu
Merci
Xie xie
Gomawo
 Syukron

Kembali Fitrah

Alhamdulilah setelah berpuasa selama sebulan akhirnya kita semua akan menuju hari kemenangan.
Kembali suci seperti baru dilahirkan :-)
Terlalu cepat sehari untuk mengucapkannya, tapi tidak apa-apalah karena belum tentu keesokan harinya aku sempat.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432H
Mohon maaf lahir & batin :-)

Semoga tahun depan kita bertemu lagi.

Coretan-coretan Lama

Beberapa waktu yang lalu ketika merapikan kamar dari barang-barang yang tak lagi berguna, aku menemukan coretan-coretan yang kubuat waktu SMP. Ini dia:

gambar 1

gambar 2

gambar 3

Gambar-gambar di atas kubuat ketika libur semester. Aku iseng membuatnya setelah melihat majalah Nova yang memuat artikel tentang denah rumah. Simpel dan juga bagus. Akupun mencoba membuat denah rumah berdasarkan rumah tokoh utama di serial drama yang kutonton waktu itu, dengan sedikit modifikasi tentunya.

Setelah kuliah di jurusan arsitektur, aku jadi malu melihat gambaran denahku waktu SMP itu. Banyak sekali kekurangannya, diantaranya:
1. Tidak ada skala
2. Tidak berdinding, yang kubuat baru sebatas as
3. Tidak ada dimensi ukuran jarak
4. Tidak ada ketinggian lantai
5. Tidak ada garis atap
6. Tidak ada kolom
7. Tidak ada letak jendela dikarenakan tidak berdinding
8. Untuk gambar 1 & gambar 3, jarak pintu ke as sedikit jauh dan bahkan berada di tengah dinding (ganggu banget, kan?) Untuk gambar 2, jarak pintu ke as terlalu dekat
9. Gambar perabotnya juga nggak jelas (hahaha...)
10. Tidak ada gambar pohon di halaman

Banyak sekali 'kan kekurangannya. Maklum saja, masih amatir dan belum tahu mengenai ilmu-ilmu arsitektur.
Setelah menjalani kuliah di arsitektur, semoga bisa mendesain yang lebih layak lagi.

Ditolak Untuk Ketiga Kali

Bagaimana rasanya ditolak?
Sakit? Tentu saja.
Marah? Sama siapa, coba?
Kecewa? Ya, karena berharap terlalu tinggi.
Senang? Nggak waras alias gila!

Pertama kali aku ditolak yaitu tahun 2009. Hah? Kenapa? Tidak ada yang memberitahuku alasan kenapa aku ditolak. Hanya berupa SURAT PENOLAKAN. Aaaahhhh....
Aku sempat frustasi dan menyerah. Biarlah itu nanti jadi koleksi tambahan di lemari. Awal tahun 2011, aku mencoba lagi. Kali ini kukirim ke orang lain. Karya keduaku juga ikut dikirim ke alamat yang berbeda. Keduanya kembali lagi padaku dalam selang waktu beberapa bulan. Mereka DITOLAK. Tapi setidaknya untuk karya pertamaku, aku diberitahukan kekurangannya. 4 poin minus. Itu yang harus diperbaiki jika ingin mengirimnya lagi. Untuk karya keduaku, lagi-lagi hanya berupa SURAT PENOLAKAN.

Minggu ini aku akan mencoba mengirimkan lagi karya kedua. Semoga kali ini LULUS. Aamiin...
I hope you...

Drama Asia

Libur semester kali ini terasa menyenangkan setelah sebelumnya aku berpikir tidak tahu apa yang harus dilakukan. Indosiar menayangkan drama-drama Asia (didominasi Korea) yang bagus dan keren >,<. Ada juga yang bisa dilakukan, yaitu nonton. Hahahaha....
Bicara soal drama Asia, dari SD aku sudah mulai menontonnya. Alasannya sederhana, di samping jalan ceritanya yang bagus, artisnya juga cakep, cantik, dan keren. Aaaahhh...ngegemesin >,<

Drama Asia yang kutonton waktu SD:
1. Meteor Garden (Taiwan). Pemeran utamanya cakep-cakep, apalagi Vic Zhou
2. Endless Love (Korea). Ceritanya sedih :'-(. Song Hye Kyo benar-benar mengkhayati perannya

Drama Asia yang kutonton waktu SMP:
1. Full House (Korea).Kyaa...Ada Rain >,<
2. Meteor Garden 2 (Taiwan)
3. Love Storm (Taiwan)
4. Mars (Taiwan). Nonton drama ini karena dapat tugas dari guru untuk membuat sinopsisnya. Nggak nyesal deh, Vic Zhou keren banget di drama ini
5. Sassy Girl Chun Hyang (Korea)
6. Wonderful Life (Korea)
7. Jewel in The Palace / Dae Jang Geum (Korea). Drama Asia pertama yang ditonton ibuku
8. Itazura na Kiss (Jepang). Sebenarnya sudah pernah tayang waktu aku SD, tapi jalan ceritanya belum ngerti dan hanya ditonton sesekali
9. Good Luck! (Jepang)
10. Kiss of Heaven (Jepang)
11. Oh! Feel Young (Korea)
12. 18 vs 29 (Korea)
13. Princess Hours / Goong (Korea). Pangeran Yool :-)
14. Silence (Taiwan)
15. My Girl (Korea). Kyaa...Lee Dong Wook >,<
16. One Liter of Tears (Jepang). Benar-benar nangis nonton drama yang satu ini :'-(

Drama Asia yang kutonton waktu SMA:
1. Prince Hours / Goong S (Korea). Katanya sekuel Princess Hours, tapi jalan ceritanya nggak nyambung
2. Corner with Love (Taiwan)
3. Hwang Ji Ni (Korea). Jang Geun Seok remaja :-)
4. Hot Shot (Taiwan). Alan Luo lucu di sini :-D
5. Boys Before Flower (Korea). Kyaa...Pemainnya cakep-cakep, propertinya pun menyilaukan
6. My Lovely Sam Soon (Korea). Hyun Bin cakep dan keren
7. The Great Queen Seon Deok (Korea). Drama Asia kedua yang ditonton ibuku
8. Brilliant Legacy (Korea)
9. My Fair Lady (Korea)
10. Mr. Good Bye (Korea)

Drama Asia yang kutonton waktu Kuliah / sekarang ini:
1. Personal Taste (Korea). Keren juga Lee Min Ho jadi arsitek :-)
2. Hana Kimi (Jepang). Kecewa karena pindah jam tayang ke jam 12 malam, padahal jam 14.30 tuh sudah pas. 4 episode lagi belum kutonton :'-(
3. Naughty Kiss (Korea)
4. Dream High (Korea). Song Sam Dong alias Kim Soo Hyun :-)
5. Mary is Out at Night / Marry Me, Mary (Korea). Kyaa...Jang Geun Seok >,<
6. Secret Garden (Korea)

Wah, banyak juga ya drama Asia yang sudah kutonton di TV. Yang pernah tayang di TV lebih dari ini. Kapan ya, sinetron di Indonesia bisa sebagus drama Asia? Singkat, padat, jelas, bagus, dan keren.

Welcome Ramadhan

Marhaban Ya Ramadhan...
Alhamdulilah tahun ini aku masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci penuh berkah ini.
Aku minta maaf pada kalian atas semua kesalahanku. Semoga Allah melipatgandakan amal ibadah kita.
Aamiin...

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa :)

Architect in Fiction

Arsitek lagi...Arsitek lagi...Mungkin kalian berpikir kapan aku tidak berbicara soal profesi yang satu itu, bahkan sudah beberapa entri yang kutulis mengandung kata arsitek. Hmm...Apa boleh buat 'kan, aku juga sedang berusaha mendalami profesi itu jadi mau tidak mau sedikit-sedikit harus membahas profesi itu.

Kali ini apa yang harus kutulis ya? Hmm...(berpikir keras) AHA! Aku baru ingat, belakangan ini aku sering sekali menjumpai kata arsitek di komik, novel, ataupun film. Aku tidak sengaja memilih buku ataupun film itu. Bukan berarti aku calon arsitek lantas memilih buku cerita dan film yang ada arsiteknya. Aku tahu itu setelah membaca dan menontonnya.

Berikut adalah tokoh-tokoh fiksi yang berprofesi sebagai arsitek:
1. Ayah Archie & Meidy di komik Archie & Meidy
2. Papa Zevanya di novel Senyum untuk Zevanya
3. Alexandra Radityo di novel Cintavaganza (baru sebatas cita-cita)
4. Fiona di novel Promises, Promises (interior designer)
5. Park Jae Bin di novel Oppa & I
6. Kang Ji Hwan di novel Marrying AIDS
7. Narayan Sadewa di novel Infinitely Yours
8. Benjamin Setiawan di novel I For You
9. Nishizima Kenji di novel Sekelopak Bunga Sakura
10. Kang Joo Sang (diperankan oleh Bae Yong Joon) di drama korea Winter Sonata
11. Jeon Jin Ho (diperankan oleh Lee Min Ho) di drama korea Personal Taste
12. Han Kang (diperankan oleh Jo Hyun Jae) di drama korea 49 Day
13. Dewi Zahrana (diperankan oleh Meyda Sefira) di film Cinta Suci Zahrana 
14. Simon dan Mahoni di novel Memori
15. Toby Max di novel In a Blue Moon
16. Richard Wenner dan Chatlea Rumy di novel Hatiku Memilihmu
17. Anditio Wirawan di novel The Architect 
18. River Jusuf di novel The Architecture of Love

Data di atas merupakan yang sudah aku baca dan tonton (mungkin masih ada lagi yang belum kuketahui, mohon diberitahu). Menarik 'kan? Aku tidak sengaja memilih mereka. Mungkinkah ini...takdir? Hahaha...Arsitek sekarang banyak diminati, bahkan tokoh dalam cerita pun ada yang berprofesi sebagai arsitek. "Arsitek itu keren", begitu kata seorang temanku.
Tidak hanya tokoh fiksi dalam cerita yang berprofesi sebagai arsitek, bahkan pembuatnya pun ada yang berprofesi sama, seperti:
1. Windry Ramadhina, pengarang novel Orange
2. Moemoe Rizal, pengarang novel Satu Cinta Sejuta Repot
3. Pradivia, pengarang novel Love or Revenge 
4. Arumi E., pengarang novel Tahajud Cinta di Kota New York
5. Ariesta F. Firdyatama, pengarang novel The Architect

Wow! Aku benar-benar iri dengan mereka. Aku juga ingin seperti mereka, arsitek sekaligus novelis. Hmm...pasti menyenangkan. Karyamu akan terus diingat orang.

Masih banyak yang belum kuketahui, mungkin saja di waktu yang akan datang aku akan menjumpai lagi profesi arsitek di cerita fiksi yang lain atau mungkin akan bertambah lagi profesi arsitek sekaligus novelis. Who knows?

1 Liter of Tears

Sekitar 2 minggu lalu, aku baru saja selesai membaca novel yang berjudul 1 Liter of Tears. Aku sudah tau ceritanya seperti apa karena ketika SMP dulu doramanya pernah tayang di TV, tapi tetap saja aku masih membaca novelnya juga. Mungkin bisa disebut membandingkan, mana yang lebih bagus. 'Kan ada adegan yang tidak ditayangkan ketika jadi dorama dan ada juga penambahan adegan yang tidak ada di novel.

Novel ini sendiri sebenarnya adalah rangkuman dari buku harian seorang Kito Aya. Dia mengidap penyakit langka yang belum ada obatnya pada masa itu. Nama penyakit itu adalah Spinocerebellar Ataxia yang menyebabkan penderitanya mengalami ketidakseimbangan dalam daya kerja saraf dan tubuh yang berujung pada kelumpuhan dan kematian.

Ketika menonton doramanya (yang diperankan oleh Sawajiri Erika) dulu, aku menangis. Seorang gadis remaja yang seharusnya menikmati masa-masa SMA dengan penuh suka cita malah harus berjuang melawan penyakit mematikan seperti itu. Aku sering membayangkan bagaimana seandainya aku mengalami hal seperti itu. Akankah aku bisa setegar Kito Aya? Kurasa aku tidak akan mampu dan hanya bisa pasrah pada keadaan.
Ketika membaca novelnya pun, aku menangis. Cerita yang sama dalam format yang berbeda berhasil membuatku yang jarang menangis ini jadi menangis. Walaupun kini Kito Aya sudah lama meninggal, tapi buku hariannya bisa menjadi penyemangat bagi orang-orang yang merasa putus asa dan hanya berserah diri pada nasib.

Selama kita hidup, berbuatlah hal-hal yang baik untuk orang lain. Jika nanti kita meninggal, mereka yang masih hidup akan terus mengingat kita.

Zero

Aneh...Ini benar-benar aneh. Sudah hampir 2 minggu aku libur, tapi apa yang sudah kulakukan selama waktu itu? Aku baru sedikit melakukan apa yang sudah kurencanakan di daftar. Ini tidak seperti biasanya.

Aku ingin pergi liburan, tapi keadaan di rumah tidak memungkinkan untuk liburan
Aku ingin menyewa komik di TB. Nanda setidaknya seminggu sekali, tapi rasanya untuk keluar rumah saja malas
Aku ingin membeli setidaknya 3 novel, tapi tidak ada cerita yang menarik (menurutku)
Aku ingin membeli dan menonton setidaknya 2 judul drama asia, tapi lagi-lagi tidak ada cerita yang menarik (menurutku)
Aku ingin bermain PlayStation, tapi semua kasetku membosankan
Ok, mungkin yang telah kusebutkan di atas ada sedikit terhambat dengan masalah dana. Tapi tidak untuk yang satu ini:
Aku ingin melanjutkan novelku yang sempat tertunda, tapi ide cerita itu sudah terbang entah kemana dan yang paling fatal adalah aku tidak ada niat. Aaaahhh...Padahal waktu liburan inilah bisa menyelesaikannya (targetku). Kalau sudah mulai kuliah lagi, si novel akan terlupakan.

Ada apa sebenarnya denganku? Rasanya mengalami kekosongan dalam diri. Tidak tahu harus berbuat apa, tapi banyak yang ingin diperbuat (bingung kan?). Mungkin aku harus istirahat beberapa hari lagi. Segala sesuatu itu harus ada niat baru bisa dilaksanakan.
Fighting!

Holiday

"Libur telah tiba, libur telah tiba
Hatiku gembira..."


Libur adalah waktu kosong setelah ujian
Libur artinya tidak kuliah
Libur artinya tidak ada tugas
Libur artinya bersenang-senang
Libur artinya bersantai-santai di rumah
Libur artinya membereskan kamar
Libur artinya meningkatkan skill


Aku suka libur :-D
Have a nice holiday

Revenge

Haaaa.........Alhamdulilah akhirnya selesai juga 2 bulan penuh menghadapi cobaan berat dari STUPA, SK, dan KOMAR (tinggal kumpul tugas), serta teman-teman yang lain. Hasilnya? Hahaha...Lihat saja nanti :-D

Yang penting sekarang harus mencari pelampiasan dulu. Setelah bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Biasanya aku melampiaskannya dengan berbagai cara, seperti:
1. Sewa komik sepuasnya di TB. Nanda
2. Beli banyak novel
3. Beli banyak kaset drama
4. Main PlayStation sepuasnya
5. Mengarang novel kalau lagi ada niat
Semuanya itu akan kuatur sehingga bisa terpenuhi semua :-)

1 - Rumah Tinggal

Huuuaaa...Sudah lama sekali tidak menulis di blog (hei, baru juga 2 minggu). Selama waktu itu aku disibukkan dengan merancang sebuah rumah tinggal yang mengharuskanku tidur di atas jam 12 malam. Seram juga tidur kelewat malam, apalagi jika tiba-tiba terdengar suara aneh (hiii...). Jangan sampai kejadian, deh.
Oh ya, ini foto karya pertamaku:

 Maaf kalau terlihat kurang bagus, namanya juga karya pertama. Masih banyak kesalahan di sana sini. Untuk karya-karya selanjutnya, aku akan berusaha lebih bagus lagi.
Fight!

Suka Duka Kuliah

Sudah hampir setahun aku jadi mahasiswi arsitektur UNSRI. Banyak hal yang telah terjadi.
Mulai dari opdik yang mengharuskan untuk datang pagi, berkenalan dengan teman-teman baru dan juga kakak-kakak tingkat, masa-masa awal kuliah yang masih asing, inagurasi, pemilihan ketua IMA, kerja kelompok buat tugas, dan begadang sampai tangan berdarah-darah (hahaha...lebay!)
Itu kejadian waktu semester 1, semester 2 lain lagi. Adegan pembukanya langsung dikasih tugas menggarisbawahi tulisan di koran. Berlanjut lagi ke tugas-tugas berikutnya yang semakin berat, yaitu merancang bangunan. Setiap hari begadang sambil menikmati secangkir kopi hangat (hmmm...nikmat). Di samping tugas itu juga ada tugas lain yang mengharuskan kami untuk survei ke beberapa tempat. Ini yang kusuka karena akhirnya aku bisa mengunjungi tempat-tempat baru yang belum pernah kudatangi sebelumnya (terima kasih teman-teman yang telah bersedia mengikutsertakanku)

Setiap hari selalu terjadi hal-hal yang diluar dugaan (menyenangkan dan juga menyedihkan jika tugas belum selesai). Setiap hari pula aku bisa tertawa jika mengingat kebersamaan kita di studio sampai sore (kompak!) untuk menyelesaikan menggambar. Hal-hal apa lagi yang akan terjadi selanjutnya? Akankah kita semua tetap bersama sampai akhir?

A Tired Day

"Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk di sampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan..."

Mungkin lirik di atas cocok menggambarkan apa yang terjadi ketika pulang dari kampus kemarin.
Ya, terjebak macet total selama 1 jam lebih, terus berjalan kayak siput, stop lagi, jalan lagi. Pokoknya seperti itu, deh...Bahkan tidur pun tidak bisa :-(
Waktu tempuh yang biasanya 1,5 jam jadi 5 jam baru bisa sampai rumah!! Sedihnya lagi, bus yang ditumpangi sebelumnya nekat mau melewati tanjakan siku, tapi tidak bisa dan akhirnya malah mogok. Kami pun turun dan beralih ke bus lain (tidak mungkin menunggu bus tersebut betul lagi. Jam berapa lagi kami pulang. Itu sudah malam). Walaupun di bus kedua tidak dapat tempat duduk, tapi tidak apalah. Yang penting bisa sampai rumah dengan segera. Semakin malam semakin mengerikan. Hiii...
Akhirnya, sampai ke rumah jam 20.30 dan jam 21.00 sudah berada di alam mimpi. Capeknyaa...

Terima kasih buat teman-teman seperjuangan (Ika, Karin, Delia, Kiki, Liza, Muti, dan Adit). Tanpa kalian, aku tidak tahu harus berbuat apa.

+100

Alhamdulilah pengunjung di blog-ku sudah mencapai +100 (walaupun beberapa orang membukanya berkali-kali, termasuk aku hanya untuk menambah pengunjung). Terima kasih pada kalian semua yang sudah bersedia meluangkan waktu berharga hanya untuk membaca tulisanku yang kebanyakan tentang masa lalu (lha iyalah, setiap entri di blog ini sudah mengalami yang namanya masa lalu) dan ada beberapa lirik lagu (ditulis karena bingung harus menulis apa di blog, hahaha....). Jangan pernah bosan ya, membaca setiap tulisan-tulisan (yang tidak jelas kemana arahnya) di blog ini.

Domo arigatou gozaimasu :-)

Remember

Hari ini pengumuman SNMPTN Undangan.
Hmm...Jadi teringat tahun lalu saat aku mengalaminya. Sungguh tegang. Jantung rasanya ingin melompat keluar, tubuh panas dingin, kepala cenat-cenut (ah, lebay!). Tapi memang seperti itulah. Waktu pun juga terasa saanngggaaattt lambat.
Menunggu itu sungguh membosankan, apalagi untuk suatu hal yang tidak pasti. Tapi kelegaan yang akan didapat jika berhasil melewatinya.

Keep Spirit :-)

Double Wind

Belaian angin mengubah waktu, berlari-lari
Langit pertama yang terlihat
Melihat impian di tempat ini, ingin menangis
Walaupun dengan kekuatanku dapat mengubah masa depan
Sesuai dengan rasa dan asaku
Hingga tiba saat kita akan meraih impian
'Kan jadi kenyataan di langit yang membiru sebelum kita semua jadi dewasa
Menata masa depan di tengah-tengah impian
Sampai saatnya nanti kita akan bertemu
Dan bersama dalam deburan angin
Dan demi hari itu, hari esok masih ada

(Terjemahan lirik lagu anime Whistle)

by Train

"Naik kereta api tut..tut..tut...
Siapa hendak turun?
Kertapati-Indralaya
Ayo naik dengan segera
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama"

Hahaha...Maaf, maaf liriknya ada yang diubah. Tadi pagi & tadi siang (eh, kemarin, sekarang sudah lewat jam 12 malam) soalnya naik kereta ke kampus. Dari dulu ingiinnn sekali, akhirnya tercapai juga.
Pengalaman pertama nih bareng teman-teman naik kereta, bahkan sampai nggak tidur (biasanya kalau naik bis langsung tidur tidak lama setelah bis jalan). Aku nggak sempat foto-foto juga (stasiun di indralaya bagus, siapa ya arsiteknya?)

Semoga akan ada pengalaman kedua, ketiga, dst yang lebih berkesan :)

Dream

Setiap orang punya mimpi dan berhak untuk mewujudkan mimpi mereka. Mimpi setiap orang tidaklah sama dan alasan mereka bermimpi juga berbeda.

"I have a dream. A song to sing..". Hei, kok malah nyanyi?
Yaaahh, aku pun punya mimpi :))
Mimpiku bisa kalian lihat pada slide di bawah judul blog-ku. Pasti bisa ditebak dengan mudah. Yap! Mimpiku adalah bisa pergi ke Jepang dan tinggal selama beberapa tahun di sana. Alasannya sederhana, karena Jepang memiliki 4 musim dan setiap musimnya menghadirkan suasana yang berbeda. Musim semi ada bunga sakura, musim panas ada suhu yang sangat panas (kenyataan kok), musim gugur ada pohon-pohon yang gundul, dan musim dingin ada salju.
Di samping alasan itu, aku juga tertarik dengan bahasa dan budaya mereka. Aku juga bermimpi ingin bertemu dengan orang ini:

Aoyama Gosho, pengarang komik Detective Conan. Aku ngefans padanya dan berharap bisa bertemu, foto bareng, dapat tanda tangannya dan volume terbaru dari komik Detective Conan (banyak amat maunya..)

Hmmm...semoga terwujud :))

Perjumpaan, Perpisahan, dan Perjumpaan kembali

Mungkin bagi kalian judul entri kali ini sedikit (?) aneh. Tapi setidaknya itulah siklus yang kualami.

TK, semua temanku baru
SD, semua temanku baru, kecuali satu orang
SMP, banyak teman baru, tapi aku juga bertemu lagi dengan teman TK yang tidak se-TK denganku
SMA, banyak teman baru, akupun juga bertemu lagi dengan teman SD yang tidak se-SD denganku
KULIAH, banyak teman baru, di sini aku juga bertemu dengan teman SMP yang tidak se-SMA denganku
KERJA, apakah aku akan bertemu dengan teman SMA? Who know..

Setiap awal perjumpaan, kita sudah tahu bahwa suatu saat nanti kita akan berpisah. Tapi tidak ada perpisahan yang abadi, bahkan di akhirat nanti pun kita akan berjumpa kembali.

For Fruits Basket

Betapa bahagia kurasakan saat kau tersenyum kepadaku
Senyuman yang menghangatkan segalanya
Musim semi masihlah jauh dan tanah yang begitu dingin
Menanti saat 'tuk tumbuh dan bersemi
Betapa pun beratnya hari ini terasa
Biarpun pedih di hati masih tersisa
Selama rasa percaya masih tersimpan di hati
Meskipun tak 'kan bisa dilahirkan kembali
Tetapi masih tetap bisa berubah
Mari bersama selamanya

(Terjemahan lirik lagu anime Fruits Basket)

Cita-cita

Cita-cita adalah sesuatu yang kita impikan, masa depan kita, dan seperti apakah kita nanti.
Ingatkah kalian, ketika waktu masih kecil ditanya ingin jadi apa, kebanyakan dari kita ingin menjadi dokter.
Kenapa? Karena waktu kecil kita sering dibawa ke dokter. Dokter identik dengan jarum suntik yang membuat anak-anak takut, sehingga mereka berpikir, "Jika aku jadi dokter aku juga bisa menyuntik seperti itu". Mereka juga melihat transaksi pembayaran setiap kali sudah diperiksa. "Wah, jadi dokter bisa jadi kaya, nih...".

Ada juga anak kecil yang menjawab ingin menjadi pilot, dengan alasan mereka ingin terbang. Haha...

Tapi semakin kita beranjak dewasa, cita-cita kita pun berubah-ubah mengikuti keadaan.
Waktu SD, aku bercita-cita ingin jadi guru. Kenapa? Aku sendiri juga tidak tahu. Tapi setelah dipikir-pikir sekarang, aku tidak memiliki bakat untuk mengajar, bahkan mengajari adik sendiri pun tidak bisa (dasar payah!)
Waktu SMP, ingin menjadi komikus (ini gara-gara kecanduan komik), bahkan sudah membuat gambar beberapa halaman. Tapi, tokoh yang sama untuk scene yang berbeda, tidak mirip. Akhirnya, cita-cita menjadi komikus pun kukubur.
Waktu SMA, ingin menjadi novelis (ini gara-gara mulai kecanduan novel). Aku juga sudah membuat beberapa cerita yang masih kusimpan untukku seorang. Mungkin kalau sudah terbit, kalian juga bisa membacanya. Doakan ya...
Tahun terakhir SMA, tiba-tiba saja hati kecilku tergerak untuk menjadi seorang arsitek. Kenapa? Karena aku suka menggambar. Kupikir hanya itu alasanku, tapi setelah main game The Sims 2, keinginanku semakin kuat. "Aku harus bisa membangun rumah yang lebih bagus dari game yang kumainkan itu!".

Mungkin kalian mengganggapku labil, tapi itulah aku.

Kesamaan Nama

Sebelumnya aku minta maaf pada pembaca blog ini yang namanya sama dengan nama profilku maupun nama blog ini. Sebenarnya kedua nama tersebut adalah nama asliku yang berhasil diolah (hurufnya diputar-putar, disingkat-singkat, dll), sehingga terbentuklah nama PRADIVIA dan DIOPI.
Ternyata setelah kucari lewat Google, nama PRADIVIA dan DIOPI adalah nama asli beberapa orang dan bukan nama asli yang diacak-acak.
"Wah, jadi nggak enak nih..".
Padahal kupikir berhasil membuat nama pena (lho..?) yang langka dan sedikit unik.
Tapi sudahlah, hal seperti itu sering terjadi, bahkan kebanyakan nama tokoh di komik, novel, dan film mengambil nama-nama kenalan si pengarang. Jadi, harap dimaklumi.

"Cerita ini hanya fiktif belaka. Kesamaan nama dan tempat hanyalah kebetulan"
Hahahaha....

What Will Happen if I...?

1. Q = Apa yang terjadi jika aku lahir 2 tahun lebih cepat?
    A = Tentunya umurku sekarang 20 tahun

2. Q = Apa yang terjadi jika aku terlahir sebagai anak kedua?
    A = Tentunya aku akan punya seorang kakak/ayuk

3. Q = Apa yang terjadi jika aku TK cukup jauh dari rumah?
    A = Tentunya akan merepotkan orang tua dan tante tetangga tidak akan mengurusku karena TK-ku dan TK putranya berbeda

4. Q = Apa yang terjadi jika aku SD di dekat rumah?
    A = Tentunya aku tidak perlu langganan becak

5. Q = Apa yang terjadi jika aku SMP mengambil kelas aksel?
    A = Tentunya aku akan lulus setahun lebih cepat

6. Q = Apa yang terjadi jika aku di SMAN 17?
    A = Tentunya aku akan tinggal di asrama selama setahun

7. Q = Apa yang terjadi jika aku di Sastra Jepang UNPAD?
    A = Tentunya aku akan tinggal jauh dari orang tua

Kesimpulan: Aku adalah aku. Semua yang terjadi dalam hidupku sudah diatur oleh Allah SWT. Aku hanya bisa menjalaninya sebaik mungkin. Semua pertanyaan dan jawaban di atas adalah mimpi masa lalu yang tidak perlu disesali karena Allah SWT. telah menyiapkan pilihan yang lebih baik lagi.

Alhamdulilah

Akhir-akhir ini aku banyak bersyukur karena semua keperluanku dipenuhi, walaupun menurut kantong itu membahayakannya (maafkan aku...)
Hontou ni domo arigato gozaimasu, Otoosan to Okaasan. Aku banyak merepotkan dan menyusahkan kalian. Insya Allah aku akan berusaha untuk tidak membuat kalian kecewa.

Gamsahamnida
Mercy
Xie xie
Syukron

Kecanduan

Dari dulu ingin buat blog, tapi niat tersebut sempat surut.
"Apa yang mau kutulis di blog-ku nanti?".
Ketika kuliah, ada teman yang aktif update blog-nya. Eh, niat yang sempat surut itu muncul lagi. Begitu ada kesempatan, langsung deh buat blog (hehehe...)
Akhir-akhir ini tanganku gatal ingin nulis di blog. Nggak nulis sehari aja gimana rasanya (lebay..). Setiap kali ingin menulis selalu saja ada hambatan (modem dipake adek lah, banyak tugas lah, dll). Huh!

Awalnya sempat bingung ingin nulis apa, tapi yah sudahlah, tulis-tulis aja dulu selama itu nggak mengandung SARA dan tidak bersifat terlalu pribadi (malu dong kalau orang lain tahu)

Senior High School

Beberapa hari terakhir ini sedang diadakan UN tingkat SMA.
Hmm...Jadi teringat masa-masa SMA dulu (seolah-olah sudah lama terjadi, padahal baru setahun lalu)
Sejak memasuki semester 2 kelas 3, sudah dikasih tahu bakal ada les tambahan di sekolah.
"Yah,,bakalan pulang sore", pikirku. "Nggak bisa nonton drama asia, deh..".
Tapi, setelah dijalani asyik juga. Terlebih lagi teman-temanku banyak yang tidak minggat dari les tambahan (hahaha...)
Belajar bersama, bermain (bingo, kartu remi) bersama di sela-sela waktu belajar (wah, ketahuan!). Pas olahraga main kejar-kejaran (masa kecil kurang bahagia).
Membentuk kelompok-kelompok kecil, tertawa cekikikan. Aaahhh...Aku rindu masa-masa SMA.

Andai waktu bisa kembali...

Love at The First Sight

Mungkin kebanyakan orang pernah mengalami yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Pandangan pertama itu lebih berkesan dan sulit dilupakan (benarkah?).
Hahaha...Sebagian orang menganggapnya seperti itu :-D

Dua hari lalu, aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sesuatu (bukan seseorang, maaf jika membuat kecewa). Itu bukan pertama kalinya aku mengalami hal seperti itu, malah sudah sering. Diantara begitu banyak pilihan yang ditawarkan, hanya satu yang menarik minatku ketika melihatnya. Tapi karena dia masih semu (belum nyata), aku pun bimbang untuk memilihnya. Mataku pun beralih pada sesuatu yang sudah nyata (bisa dilihat ukuran 3D-nya, bisa diraba teksturnya, dan terlihat kuat). Akhirnya aku memilih sesuatu yang nyata dan meninggalkan pandangan pertamaku. Penyesalan tentu saja ada. "Kenapa aku tidak memilihnya dan malah memilihmu?". Tapi, sudahlah. Berusaha saja untuk menyukai apa yang sudah dipilih.

Penyesalan selalu datang terlambat.

STUPA dan KOMAR

Akhir-akhir ini, 2 nama itu selalu mengisi akhir pekanku. Mereka setia menemaniku dan sering berebut menarik perhatian.
"Aku dulu! Aku dulu! Karena waktu kita tinggal sehari", seru STUPA.
"Tidak bisa! Aku dulu! Karena aku lebih mudah ditangani dan kamu akan meresa enjoooyyyy", KOMAR tidak mau kalah.
"Hei, KOMAR! Waktu untukmu lebih banyak sehari dari waktuku. Biarkan aku bersamanya lebih dulu!", seru STUPA lagi.
"Heh...Permintaanmu terlalu banyak. Dimana-mana yang mudah dulu, ditangani", bantah KOMAR.
"Sudah hentikan, kalian berdua!", aku pun melerai mereka. Karena kalau dibiarkan, kapan selesainya?
"Begini saja...Karena libur akhir pekanku hari sabtu dan minggu, jadi aku akan bersama STUPA hari sabtu dan KOMAR hari minggu. Jangan ada protes lagi! Aku akan berusaha semaksimal mungkin memenuhi permintaan kalian", aku memberikan solusi yang cukup adil bagi mereka berdua.
"Ya, baiklah..", STUPA dan KOMAR pun mengerti.

Begitulah cara mereka menarik perhatianku yang sering bingung mana yang harus didahulukan.
Untuk STUPA, kuakui permintaanmu itu memang sedikit kelewatan. Kamu seolah tidak mengizinkaku hidup tenang untuk sekarang dan beberapa waktu ke depan. Terutama jika permintaanmu sudah selangit. Tapi aku akan tetap berusaha menjadikanmu yang terbaik.
Untuk KOMAR, permintaanmu tidak terlalu susah, tapi kamu selalu ingin tampil rapi dan bersih dihadapan orang-orang. Aku sedikit kesulitan untuk membuatmu tampil sempurna karena entah kenapa sudah ada noda di bajumu yang putih bersih (maafkan aku...). Sama seperti STUPA, aku akan berusaha menjadikanmu yang terbaik.
Untuk teman-teman kecilku, yang terkadang menemani di akhir pekan juga, aku tidak bermaksud mengabaikan dan menganggap remeh permintaan kalian. Aku tidak ingin hanya gara-gara aku tidak berlaku adil semuanya jadi kacau.
Aku akan bersikap seadil-adilnya dan berusaha menjadikan kalian semua yang terbaik.

Fighting!
Jika tidak ada mereka, akhir pekanku akan terasa hambar.

A Choice One

Setahun lalu, ketika UN telah selesai dilaksanakan dan tes-tes masuk perguruan tinggi mulai digelar, aku dihinggapi sebuah ketakutan (takut tidak lulus UN, takut tidak kuliah, dll).
Alhamdulilah aku lulus UN (cukup memuaskan).
:-)

Tapi ketakutanku belum berakhir karena belum ada keputusan universitas mana yang akan menerimaku.
Tak lama setelah pengumuman UN, UNPAD mengumumkan hasil tesnya (aku diterima di Sastra Jepang >,<)
tapi orang tuaku ingin menunggu pengumuman dari UNSRI, aku pun menurut.
Menjelang akhir pendaftaran mahasiswa baru di UNPAD, UNSRI juga belum mengeluarkan pengumuman.
Ketakutanku semakin menjadi-jadi. "Jangan sampai satu tidak dapat, satunya lagi dilepas", ancamku, entah pada siapa.
Alhamdulilah UNSRI mengeluarkan pengumuman (H-2 dari akhir pendaftaran UNPAD)
Berat rasanya melepas UNPAD, tapi orang tuaku meyakinkan bahwa "Kuliah Arsitektur bisa sambil kursus bahasa Jepang, tapi kuliah Sastra Jepang, tidak bisa kursus arsitektur (memangnya ada?)"
Akhirnya, aku pun memilih UNSRI sebagai "jalanku".

Aku bertanya-tanya, akan seperti apakah diriku jika waktu itu mengambil Sastra Jepang? Jauh dari orang tua, dan tentunya aku tidak akan mengenal yang namanya Rotring dan Steadtler (aku baru tahu kalau mereka adalah nama pena setelah kuliah di arsitektur)

Hahaha....
Life is gambling.
Setiap pilihan memiliki akhir yang berbeda.

The Beginning...

moshi moshi
annyeong haseyo

blog ini akhirnya terbuat juga :)
sudah lama dari dulu ingin tulis menulis, sekedar berbagi cerita


nah, salam kenal :-D