Saturday, April 30, 2011

What Will Happen if I...?

1. Q = Apa yang terjadi jika aku lahir 2 tahun lebih cepat?
    A = Tentunya umurku sekarang 20 tahun

2. Q = Apa yang terjadi jika aku terlahir sebagai anak kedua?
    A = Tentunya aku akan punya seorang kakak/ayuk

3. Q = Apa yang terjadi jika aku TK cukup jauh dari rumah?
    A = Tentunya akan merepotkan orang tua dan tante tetangga tidak akan mengurusku karena TK-ku dan TK putranya berbeda

4. Q = Apa yang terjadi jika aku SD di dekat rumah?
    A = Tentunya aku tidak perlu langganan becak

5. Q = Apa yang terjadi jika aku SMP mengambil kelas aksel?
    A = Tentunya aku akan lulus setahun lebih cepat

6. Q = Apa yang terjadi jika aku di SMAN 17?
    A = Tentunya aku akan tinggal di asrama selama setahun

7. Q = Apa yang terjadi jika aku di Sastra Jepang UNPAD?
    A = Tentunya aku akan tinggal jauh dari orang tua

Kesimpulan: Aku adalah aku. Semua yang terjadi dalam hidupku sudah diatur oleh Allah SWT. Aku hanya bisa menjalaninya sebaik mungkin. Semua pertanyaan dan jawaban di atas adalah mimpi masa lalu yang tidak perlu disesali karena Allah SWT. telah menyiapkan pilihan yang lebih baik lagi.

Saturday, April 23, 2011

Alhamdulilah

Akhir-akhir ini aku banyak bersyukur karena semua keperluanku dipenuhi, walaupun menurut kantong itu membahayakannya (maafkan aku...)
Hontou ni domo arigato gozaimasu, Otoosan to Okaasan. Aku banyak merepotkan dan menyusahkan kalian. Insya Allah aku akan berusaha untuk tidak membuat kalian kecewa.

Gamsahamnida
Mercy
Xie xie
Syukron

Thursday, April 21, 2011

Kecanduan

Dari dulu ingin buat blog, tapi niat tersebut sempat surut.
"Apa yang mau kutulis di blog-ku nanti?".
Ketika kuliah, ada teman yang aktif update blog-nya. Eh, niat yang sempat surut itu muncul lagi. Begitu ada kesempatan, langsung deh buat blog (hehehe...)
Akhir-akhir ini tanganku gatal ingin nulis di blog. Nggak nulis sehari aja gimana rasanya (lebay..). Setiap kali ingin menulis selalu saja ada hambatan (modem dipake adek lah, banyak tugas lah, dll). Huh!

Awalnya sempat bingung ingin nulis apa, tapi yah sudahlah, tulis-tulis aja dulu selama itu nggak mengandung SARA dan tidak bersifat terlalu pribadi (malu dong kalau orang lain tahu)

Senior High School

Beberapa hari terakhir ini sedang diadakan UN tingkat SMA.
Hmm...Jadi teringat masa-masa SMA dulu (seolah-olah sudah lama terjadi, padahal baru setahun lalu)
Sejak memasuki semester 2 kelas 3, sudah dikasih tahu bakal ada les tambahan di sekolah.
"Yah,,bakalan pulang sore", pikirku. "Nggak bisa nonton drama asia, deh..".
Tapi, setelah dijalani asyik juga. Terlebih lagi teman-temanku banyak yang tidak minggat dari les tambahan (hahaha...)
Belajar bersama, bermain (bingo, kartu remi) bersama di sela-sela waktu belajar (wah, ketahuan!). Pas olahraga main kejar-kejaran (masa kecil kurang bahagia).
Membentuk kelompok-kelompok kecil, tertawa cekikikan. Aaahhh...Aku rindu masa-masa SMA.

Andai waktu bisa kembali...

Monday, April 11, 2011

Love at The First Sight

Mungkin kebanyakan orang pernah mengalami yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Pandangan pertama itu lebih berkesan dan sulit dilupakan (benarkah?).
Hahaha...Sebagian orang menganggapnya seperti itu :-D

Dua hari lalu, aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan sesuatu (bukan seseorang, maaf jika membuat kecewa). Itu bukan pertama kalinya aku mengalami hal seperti itu, malah sudah sering. Diantara begitu banyak pilihan yang ditawarkan, hanya satu yang menarik minatku ketika melihatnya. Tapi karena dia masih semu (belum nyata), aku pun bimbang untuk memilihnya. Mataku pun beralih pada sesuatu yang sudah nyata (bisa dilihat ukuran 3D-nya, bisa diraba teksturnya, dan terlihat kuat). Akhirnya aku memilih sesuatu yang nyata dan meninggalkan pandangan pertamaku. Penyesalan tentu saja ada. "Kenapa aku tidak memilihnya dan malah memilihmu?". Tapi, sudahlah. Berusaha saja untuk menyukai apa yang sudah dipilih.

Penyesalan selalu datang terlambat.

Saturday, April 9, 2011

STUPA dan KOMAR

Akhir-akhir ini, 2 nama itu selalu mengisi akhir pekanku. Mereka setia menemaniku dan sering berebut menarik perhatian.
"Aku dulu! Aku dulu! Karena waktu kita tinggal sehari", seru STUPA.
"Tidak bisa! Aku dulu! Karena aku lebih mudah ditangani dan kamu akan meresa enjoooyyyy", KOMAR tidak mau kalah.
"Hei, KOMAR! Waktu untukmu lebih banyak sehari dari waktuku. Biarkan aku bersamanya lebih dulu!", seru STUPA lagi.
"Heh...Permintaanmu terlalu banyak. Dimana-mana yang mudah dulu, ditangani", bantah KOMAR.
"Sudah hentikan, kalian berdua!", aku pun melerai mereka. Karena kalau dibiarkan, kapan selesainya?
"Begini saja...Karena libur akhir pekanku hari sabtu dan minggu, jadi aku akan bersama STUPA hari sabtu dan KOMAR hari minggu. Jangan ada protes lagi! Aku akan berusaha semaksimal mungkin memenuhi permintaan kalian", aku memberikan solusi yang cukup adil bagi mereka berdua.
"Ya, baiklah..", STUPA dan KOMAR pun mengerti.

Begitulah cara mereka menarik perhatianku yang sering bingung mana yang harus didahulukan.
Untuk STUPA, kuakui permintaanmu itu memang sedikit kelewatan. Kamu seolah tidak mengizinkaku hidup tenang untuk sekarang dan beberapa waktu ke depan. Terutama jika permintaanmu sudah selangit. Tapi aku akan tetap berusaha menjadikanmu yang terbaik.
Untuk KOMAR, permintaanmu tidak terlalu susah, tapi kamu selalu ingin tampil rapi dan bersih dihadapan orang-orang. Aku sedikit kesulitan untuk membuatmu tampil sempurna karena entah kenapa sudah ada noda di bajumu yang putih bersih (maafkan aku...). Sama seperti STUPA, aku akan berusaha menjadikanmu yang terbaik.
Untuk teman-teman kecilku, yang terkadang menemani di akhir pekan juga, aku tidak bermaksud mengabaikan dan menganggap remeh permintaan kalian. Aku tidak ingin hanya gara-gara aku tidak berlaku adil semuanya jadi kacau.
Aku akan bersikap seadil-adilnya dan berusaha menjadikan kalian semua yang terbaik.

Fighting!
Jika tidak ada mereka, akhir pekanku akan terasa hambar.

Monday, April 4, 2011

A Choice One

Setahun lalu, ketika UN telah selesai dilaksanakan dan tes-tes masuk perguruan tinggi mulai digelar, aku dihinggapi sebuah ketakutan (takut tidak lulus UN, takut tidak kuliah, dll).
Alhamdulilah aku lulus UN (cukup memuaskan).
:-)

Tapi ketakutanku belum berakhir karena belum ada keputusan universitas mana yang akan menerimaku.
Tak lama setelah pengumuman UN, UNPAD mengumumkan hasil tesnya (aku diterima di Sastra Jepang >,<)
tapi orang tuaku ingin menunggu pengumuman dari UNSRI, aku pun menurut.
Menjelang akhir pendaftaran mahasiswa baru di UNPAD, UNSRI juga belum mengeluarkan pengumuman.
Ketakutanku semakin menjadi-jadi. "Jangan sampai satu tidak dapat, satunya lagi dilepas", ancamku, entah pada siapa.
Alhamdulilah UNSRI mengeluarkan pengumuman (H-2 dari akhir pendaftaran UNPAD)
Berat rasanya melepas UNPAD, tapi orang tuaku meyakinkan bahwa "Kuliah Arsitektur bisa sambil kursus bahasa Jepang, tapi kuliah Sastra Jepang, tidak bisa kursus arsitektur (memangnya ada?)"
Akhirnya, aku pun memilih UNSRI sebagai "jalanku".

Aku bertanya-tanya, akan seperti apakah diriku jika waktu itu mengambil Sastra Jepang? Jauh dari orang tua, dan tentunya aku tidak akan mengenal yang namanya Rotring dan Steadtler (aku baru tahu kalau mereka adalah nama pena setelah kuliah di arsitektur)

Hahaha....
Life is gambling.
Setiap pilihan memiliki akhir yang berbeda.

The Beginning...

moshi moshi
annyeong haseyo

blog ini akhirnya terbuat juga :)
sudah lama dari dulu ingin tulis menulis, sekedar berbagi cerita


nah, salam kenal :-D